Rabu, 03 Juli 2013

Kependudukan sebagai Ilmu Pengetahuan



Manusia  sebagai salah satu mahluk ciptakan Allah  SWT yang paling sempurna dan mempunyai kelebihan dibanding mahluk lain yang telah ada, kelebihan tersebut terekam dalam kemampuan berpikir, berkehendak dan mampu merasakan.  Kemampuan berpikir dapat melahirkan karya cipta10, dengan karakter berkehendak dan merasakan  berarti manusia memiliki karsa11 dan  ras12a. Dengan tiga komponen tersebut maka cipta, karsa dan rasa memungkinkan manusia  mampu mendapatkan pengetahuan (knowledge), mengarahkan perilakunya dan komponen rasa manusia dapat meraih kesenangan.
Pengetahuan  (knowledge)  berbeda dengan ilmu pengetahuan (Science)13 . Secara sederhana,  ilmu pengetahuan (Science)14 merupakan  pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis atau runut dengan menggunakan pemikiran , dapat diinderai  sehingga dapat diperiksa, ditelaah  atau diamati oleh orang lain yang ingin mengetahuinya. Dengan kata lain ciri ciri ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematik, logis bukan kepercayaan (belief), berdasarkan pada fakta (dapat diperiksa, diinderai) atau ilmu pengetahuan haruslah memiliki sifat sifat : empiris15 , teoritik16, bersifat komulatif17dan non etis18. Apakah kependudukan sebagai pengetahuan memiliki ciri ciri ilmu pengetahuan  tersebut?
Kependudukan  merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang objeknya manusia secara agregat memenuhi unsur unsur ilmu pengetahuan tersebut:
1.      Kependudukan bersifat empiris berarti bahwa  kependudukan sebagai ilmu pengetahuan didasarkan pada observasi/pengamatan terhadap fakta/kenyataan di lapangan tentang dinamika penduduk  bukan fenomena yang abstrak (tidak dapat diinderai), selain itu juga berdasarkan akal sehat (common sense)19 sehingga hasil pengamatan tersebut tidak spekulatif. Kependudukan mempunyai sifat empiris ini dapat dilihat dari beberapa gejala kependudukan misalnya:  ’jumlah penduduk’ gejala jumlah penduduk yang terus meningkat  merupakan fakta yang empiris artinya dapat  lihat oleh siapa saja yang ingin menelaahnya, gejala tersebut ditelaah faktor faktor yang mendorong pertumbuhan penduduk tersebut  berdasarkan akalsehat bukan perkiraan atau spekulatif.
2.      Kependudukan bersifat teoritik, artinya  kependudukan sebagai ilmu pengetahuaan selalu menyusun abstraksi/penyederhanaan dari hasil observasi. Abstraksi merupakan kerangka unsur unsur yang tersusun secara logis dengan maksud menjelaskan sebab akibat  suatu gejala kependudukan sehingga menjadi teori kependudukan. Gejala  ’jumlah penduduk’ tersebut di atas  berdasarkan  observasi mengahasilkan abstraksi :  ’jumlah penduduk terus meningkat sebagai akibat tingkat fertilitas yang  tinggi’. Abstraksi ini sebagai teori kependudukan, tentu saja tidak diperlukan pembuktian  sebab variabel  fertilitas adalah variabel penyebab  yang pasti bagi perpertumbuhan penduduk
3.      Kependudukan bersifat komulatif artinya bahwa teori teori kependudukan  dibangun atas dasar teori yang telah ada sebelumnya  dengan cara memperbaiki, memperluas dan mengabungkan teori teori yang telah lama ada. Sebagai contoh teori  ’jumlah penduduk terus meningkat sebagai akibat tingkat fertilitas yang  tinggi’; teori ini  diperbaiki  berdasarkan hasil observasi dikemudian hari hasilnya adalah sebuah teori ’jumlah penduduk terus meningkat sebagai akibat tingkat fertilitas yang  tinggi dan tingkat moralitas yang semakin rendah’. Jika pada teori  pertama menyatakan penyebab pertumbuhan penduduk yang meningkat adalah fertilitas, maka pada teori kedua menyatakan bahwa penyebab pertumbuhan penduduk yang meningkat adalah fertilitas dan mortalitas
4.      Kependudukan bersifat non-etis, artinya yang dipersoalkan Kependudukan bukanlah baik-buruknya  fakta (gejala kependudukan), akan tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis. Sifat non-etis dapat diberi contoh sebagai berikut: gejala ’jumlah penduduk yang terus meningkat’  tidak disikapi sebagai gejala yang diridloi Tuhan atau dilaknat  olehNya, ’boleh terus berlangsung atau tidak boleh’ tetapi ilmu Kependudukan menyikapi dengan : Apakah akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat ?  dan menjawab pertanyaan : Apa yang menjadi faktor penyebab jumlah penduduk yang terus meningkat?


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...