Manusia
sebagai salah satu mahluk ciptakan Allah
SWT yang paling sempurna dan mempunyai kelebihan dibanding mahluk lain yang
telah ada, kelebihan tersebut terekam dalam kemampuan berpikir, berkehendak dan
mampu merasakan. Kemampuan berpikir
dapat melahirkan karya cipta10,
dengan karakter berkehendak dan merasakan
berarti manusia memiliki karsa11
dan ras12a.
Dengan tiga komponen tersebut maka cipta,
karsa dan rasa memungkinkan manusia
mampu mendapatkan pengetahuan (knowledge),
mengarahkan perilakunya dan komponen rasa manusia dapat meraih kesenangan.
Pengetahuan (knowledge) berbeda dengan ilmu pengetahuan (Science)13 . Secara
sederhana, ilmu pengetahuan (Science)14 merupakan pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis atau runut dengan
menggunakan pemikiran , dapat diinderai
sehingga dapat diperiksa, ditelaah
atau diamati oleh orang lain yang ingin mengetahuinya. Dengan kata lain
ciri ciri ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematik, logis bukan
kepercayaan (belief), berdasarkan
pada fakta (dapat diperiksa, diinderai) atau ilmu pengetahuan haruslah memiliki
sifat sifat : empiris15 , teoritik16, bersifat komulatif17dan
non etis18. Apakah kependudukan sebagai pengetahuan memiliki ciri
ciri ilmu pengetahuan tersebut?
Kependudukan merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang
objeknya manusia secara agregat memenuhi unsur unsur ilmu pengetahuan tersebut:
1. Kependudukan bersifat empiris berarti
bahwa kependudukan sebagai ilmu
pengetahuan didasarkan pada observasi/pengamatan terhadap fakta/kenyataan di
lapangan tentang dinamika penduduk bukan
fenomena yang abstrak (tidak dapat diinderai), selain itu juga berdasarkan akal
sehat (common sense)19
sehingga hasil pengamatan tersebut tidak spekulatif. Kependudukan mempunyai
sifat empiris ini dapat dilihat dari beberapa gejala kependudukan
misalnya: ’jumlah penduduk’ gejala
jumlah penduduk yang terus meningkat merupakan
fakta yang empiris artinya dapat lihat
oleh siapa saja yang ingin menelaahnya, gejala tersebut ditelaah faktor faktor
yang mendorong pertumbuhan penduduk tersebut
berdasarkan akalsehat bukan perkiraan atau spekulatif.
2. Kependudukan bersifat teoritik,
artinya kependudukan sebagai ilmu
pengetahuaan selalu menyusun abstraksi/penyederhanaan dari hasil observasi.
Abstraksi merupakan kerangka unsur unsur yang tersusun secara logis dengan
maksud menjelaskan sebab akibat suatu
gejala kependudukan sehingga menjadi teori kependudukan. Gejala ’jumlah penduduk’ tersebut di atas berdasarkan
observasi mengahasilkan abstraksi :
’jumlah penduduk terus meningkat sebagai akibat tingkat fertilitas
yang tinggi’. Abstraksi ini sebagai
teori kependudukan, tentu saja tidak diperlukan pembuktian sebab variabel fertilitas adalah variabel penyebab yang pasti bagi perpertumbuhan penduduk
3. Kependudukan bersifat komulatif artinya
bahwa teori teori kependudukan dibangun
atas dasar teori yang telah ada sebelumnya
dengan cara memperbaiki, memperluas dan mengabungkan teori teori yang
telah lama ada. Sebagai contoh teori ’jumlah penduduk terus meningkat sebagai
akibat tingkat fertilitas yang tinggi’;
teori ini diperbaiki berdasarkan hasil observasi dikemudian hari
hasilnya adalah sebuah teori ’jumlah
penduduk terus meningkat sebagai akibat tingkat fertilitas yang tinggi dan tingkat moralitas yang semakin
rendah’. Jika pada teori pertama
menyatakan penyebab pertumbuhan penduduk yang meningkat adalah fertilitas, maka
pada teori kedua menyatakan bahwa penyebab pertumbuhan penduduk yang meningkat
adalah fertilitas dan mortalitas
4. Kependudukan bersifat non-etis, artinya
yang dipersoalkan Kependudukan bukanlah baik-buruknya fakta (gejala kependudukan), akan tetapi
menjelaskan fakta tersebut secara analitis. Sifat non-etis dapat diberi contoh
sebagai berikut: gejala ’jumlah penduduk yang terus meningkat’ tidak disikapi sebagai gejala yang diridloi
Tuhan atau dilaknat olehNya, ’boleh
terus berlangsung atau tidak boleh’ tetapi ilmu Kependudukan menyikapi dengan :
Apakah akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat ? dan menjawab pertanyaan : Apa yang menjadi
faktor penyebab jumlah penduduk yang terus meningkat?
0 komentar:
Posting Komentar